NdCharo, Buku & Artikel

"Aku ingin menjadi seorang yang menulis karena berkembang, dan berkembang karena menulis" kutipan dari Santo Agustinus

Tuesday, December 06, 2005

KEMULIAAN NATAL DALAM KESEDERHANAAN

Kesibukan persiapan untuk menyambut natal sudah mewarnai kegiatan semua lembaga gereja GBKP sejak beberapa bulan yang lalu. Ada antusias yang besar di wajah anak-anak KAKR untuk mengambil peran dan mempersiapkan diri untuk perayaan natal. Latihan drama tentang kelahiran Yesus dan juga tari-tarian yang menyatakan sukacita natal. Paduan suara gereja sudah semakin rutin mengolah vocal mereka untuk memberi pujian yang terbaik pada perayaan natal yang akan dilakukan. Anggota PJJ (Perpulungen Jabu-Jabu) dan Moria sudah sejak bulan lalu terlihat sibuk dengan bahan seragam. Anak sekolah minggu juga tidak mau ketinggalan dengan seragam putih yang indah, baju baru dan sepatu baru yang akan mereka kenakan pada hari natal dan tahun baru nanti.

Kesibukan ini bukan hanya pada gereja GBKP, tetapi hampir semua gereja, persekutuan-persekutuan Kristen baik di kantor-kantor atau di kampus-kampus sibuk mempersiapkan Natal. Bahkan dunia bersukacita menyambut natal, ini terdengar dari lagu “Joy to the world”, yang berkumandang dimana-mana. Fakta-fakta natal yang dinyanyikan dalam lagu-lagu, dihafalkan anak-anak dalam drama, digambarkan pada kartu-kartu telah sangat kita kenal sehingga sangat mudah untuk kehilangan makna dibalik fakta-fakta itu.

Ketika saya menyalakan komputer untuk mengetik bahan renungan ini, Microsoft Windows menunjukkan tanggal, secara tidak langsung mengakui, bahwa kelahiran Yesus sangat penting sampai membagi sejarah menjadi dua bagian. Namun kejadian yang membagi sejarah itu mungkin disaksikan lebih banyak hewan dari pada manusia. Kedatangan Allah yang Maha Besar ke muka bumi ini mengambil tempat di kandang hewan, tanpa bidan atau dokter dan tidak ada tempat untuk meletakkan Raja yang baru lahir itu kecuali di tempat makanan hewan.

Setelah merenungkan kisah natal yang menyatakan kelahiran Yesus beberapa hari ini, saya bertanya pada diri sendiri, kalau Yesus datang untuk mengungkapkan Allah pada kita, lalu apa yang saya pelajari tentang Allah di hari natal ini ?

Rendah hati, bisa didekati, penampilanNya sangat sederhana, tampaknya bukan kata-kata yang pantas untuk menggambarkan Ilahi. Yah..Dia datang dengan mengosongkan diriNya dan meninggalkan kemuliaanNya kata kitab Alkitab. Dia lahir saat semua tertidur dengan lelap, tetapi gembala yang di padang menerima berita sukacita itu, bahkan ribuan malaikat surgawi bernyanyi memuji Tuhan. Gembala di padang yang merupakan orang yang paling rendah statusnya di masyarakat mendapat berita keselamatan menjadi yang pertama. Dia yang mulia, mendatangi langsung golongan orang yang paling rendah dan hina menurut pandangan manusia.

Bagaimana dengan perayaan-perayaan Natal yang kita lakukan? Sudahkah itu menjangkau golongan yang paling rendah menurut pandangan manusia?

Natal yang kita lakukan adalah sukacita merayakan hari ulang tahun Kristus. Perayaan natal yang dilakukan sering sekali membutuhkan biaya yang besar, dan kesuksesan natal sering diukur dengan kemeriahan dan banyaknya jemaat yang hadir. Natal yang megah membuat orang-orang yang kurang mampu ekonominya menjadi sungkan untuk bergabung. Ketika semua mendandani diri dengan yang terbaik maka ini membuat natal menjadi sesuatu yang tidak terjangkau oleh kaum yang ekonominya lebih rendah. Ini adalah salah satu fakta natal saat ini. Tetapi setiap orang yang merayakan natal dipanggil untuk membagikan sukacita natal itu bagi orang lain, bukan berhenti setelah perayaan natal selesai.

Bagaimana dengan orang-orang yang ada di jalanan saat ini, mereka bisa melihat suasana natal di mal-mal, di jalan-jalan, toko-toko dan gereja-gereja. Mereka tidak mampu menjangkau natal yang digambarkan itu. Berapa natal lagi yang akan mereka lalui untuk mengubah kehidupan mereka, setidak-tidaknya kehidupan jiwa mereka, bukankah itu yang terpenting? Bagaimana dengan yang sakit dan terbaring lemah di rumah sakit. Tukang-tukang becak yang mengantar orang-orang ke perayaan natal, dan masih bekerja sampai jauh malam, ya…sampai perayaan natal selesai. Apakah damai natal dan makna natal mereka dapatkan? Orang-orang yang sedang merayakan natal, apakah mereka mendapatkan makna natal yang sesungguhnya?

Kristus datang dalam kesederhanaan dan bisa didekati. Banyak orang percaya yang Tuhan pakai untuk membagikan kasih natal pada orang-orang yang tidak mampu mengadakan perayaan natal. Ada yang merayakan natal dengan orang-orang yang ada di jalanan, sekalipun sederhana tetapi Kristus lebih nyata. Ada yang mengunjungi orang sakit di rumah sakit dengan hadiah-hadian natal, serta bernyanyi bersama yang sakit ketika malam natal tiba sehingga makna natal bagi si sakit dan orang-orang yang melakukan pelayanan itu lebih dalam.

Beberapa anak Permata GBKP tahun lalu yang setelah selesai kebaktian malam natal, berkumpul dengan kue-kue serta makanan yang lain dan siap turun ke jalan untuk dibagikan kepada tukang becak dan anak-anak jalanan. Mahasiswa banyak juga yang mengadakan perayaan natal di penjara bersama para napi. Keluarga Kristen yang membagikan kue-kue ke tetangga mereka yang kurang mampu. Ketika melihat sukacita di mata orang-orang yang kecil ini, maka rasa syukur karena Kristus lahir akan lebih terpancar dari dalam hati. Perayaan natal dengan kaum yang lebih kecil mungkin menguatkan mereka, bahwa hidup di dunia ini hanya sebentar, sekalipun menderita dan kekurangan, tetapi penyelamatan Kristus membuat ada harapan bahwa hidup di surga nanti akan lebih indah dan itu lebih dari semuanya.

Keluarga berkumpul dihari natal namun sering yang dinikmati adalah pertemuan itu sendiri. Anggota keluarga yang jauh yang berkumpul di hari natal sering juga membuat kita bahagia karena kita bisa saling melepas rindu, hal ini tidak salah. Tapi ini semua akan lebih bermakna kalau kita bersama keluarga bisa berdoa bersama dan sama-sama merenungkan secara pribadi apa makna natal yang akan kita peroleh di tahun ini. Sejauh mana sudah kita bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Malam natal adalah saat yang tepat untuk merenungkan kehidupan ini. Secara pribadi merenungkan kehidupan yang sudah dijalani, mungkin kita akan menemukan bahwa kita yang dulu sudah banyak berubah dibanding kita yang sekarang, dan kita percaya bahwa bersama Tuhan, kita dimasa depan akan berbeda dengan kita saat ini.

kalau Yesus datang untuk mengungkapkan Allah pada kita, lalu apa yang bisa orang-orang percaya lakukan untuk menyatakan tentang Allah bagi orang lain di hari natal ini ?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home