Dengan Hati Menuju Tempat Tertinggi
Penuli : Gede Prama
Penerbit : Elex Media Komputindo, 2003
Kealamian dimanapun adalah sahabat kejernihan, kejujuran dan bahkan kebijakan. Berbeda dengan pendidikan serta pengalaman, yang mengenal wacana sebagai kendaraan kemajuan. Kealamian malah berjalan sebaliknya, ia sering kali tersembunyi rapi dalam silence. Sebagaimana awan, kita hanya memerlukan satu kegiatan : diam. Apalagi diam yang dibimbing oleh keiklasan, bukan menjadi tidak mungkin kejernihan menjadi sahabat karib yang hidup. “naturalness is found in silence”.
Dunia kata-kata memiliki ruang interpretasi yang lebih sempit, dunia tindakan yang diam memiliki ruang interpretasi yang lebih lebar. Bahkan kelebarannya pun tidak pernah bisa didefenisikan sampai kapanpun. Ia mengundang jutaan penafsiran, namun angka kinerjalah batasnya, tindakan yang diam. Dalam kerangka yang sangat sederhana, ada dua sumber joy. Joy yang bersumber dari luar dan yang bersumber dari dalam. Keduanya memiliki cirri untuk masing-masing. Kegembiraan yang berasal dari luar (jabatan, gaji, mobil, rumah, dan lain-lain) memiliki awal dan akhir. Di samping itu, ia mengenal siklus naik dan turun. Kegembiraan dari dalam (pengertian mendalam tentang hakekat hidup bahwa semuanya akan berlalu, rasa syukur, hidp bersama sang jiwa) lain lagi. Dalam kualitas inner sources of joy yang mendalam, tidak ada awal dan akhir. Ia juga tidak dipermainkan oleh siklus.
Bunga tidak bicara, namun tetap berguna banyak dengan menaburkan keharuman dan keindahan. Ditempat manapun dan di waktu manapun, bunga senantiasa bekerja dengan tindakan-tindakannya. Kalau boleh jujur, dalam taman kehidupan manusia manapun, ada tertanam pohon-pohon bunga yang bernama hati. Begitu kita lahir ia sudah ada. Mirip dengan taman yang sebenarnya. Pohon-pohon bunga tadi membutuhkan upaya pemeliharaan yang rapid an telaten. Ada kegiatan menyiram, memupuk dan menggemburkan tanah. Yang paling penting, pohon-pohon bunga (baik yang pengandaian maupun yang sebenarnya) memerlukan sentuhan-sentuhan tangan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang.
Kesehatan tidak hanya berarti tiadanya penyakit, tetapi kebahagiaan dan rasa syukur dari dalam yang mengendap dalam waktu yang lama. Dengan konsepsi ini, unsure-unsur yang bernama body, mind, spirit, soul dirangkum secara keseluruhan dalam sebuah kata inner joyfulness.
Untuk menang, Anda dan saya tidak memerlukan kearifan jiwa. Semua serba menyenangkan, bermandikan tepuk tangan dan kekaguman orang dan yang paling penting keluar dari lapangan berselimutkan pujian banyak orang. Namun untuk kalah, ceritanya jauh sekali berbeda. Ejekan dan makian, usaha kita seakan sia-sia, banyak mata yang tadinya bersahabat menjadi musuh. Tetapi di balik semua ejekan dan hinaan tadi tersembunyi danau-danau kemuliaan yang sangat luas. Kekalahan adalah gurunya kesabaran, kearifan dan kebijaksanaan yang tidak ada tandingannya. Sesuatu yang tidak dapat diberikan oleh kemenangan manapun. Kekalahan yang melahirkan kualitas hidup akan mengantarkan kepada kemenangan yang sesungguhnya.
Air laut jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan air sungai. Satu-satunya sebab yang membuatnya demikian adalah karena laut berani merendah. Air mata kerap kali menjadi pencuci jiwa dan hati yang amat menakjubkan. Sering kali, bahkan meningkatkan rasa syukur kemudian ketika gelak tawa datang berkunjung. Dari segi kedalaman renungan, air mata tidak jarang membawa pemiliknya menyelam dalam ke sumur pemahaman dan pencerahan.
Rugi besar siapa saja yang tidak memiliki hobby membaca. Kemalasan orang untuk tidak membaca membuat orang kehilangan kesempatan untuk tertawa -terutama menertawakan kebodohan sendiri.
Dalam kehidupan yang berakar ke dalam, energi utama yang mendorong perubahan dan kehidupan bukan lagi pujian dan makian orang lain, namun kenikmatan untuk senantiasa bersyukur dalam melakukan pekerjaan. Kehidupan bambu kuat dan kokoh karena berakar ke dalam, hidup dalam keheningan dan kerendahhatian. Bambu tidak memiliki bunga dan buah, bambu tetap berdiri tegak tanpa sumber kesombongan terakhir (bunga dan buah). Cuaca buruk membuat siapapun jadi besar dan segar, maka masalah adalah vitamin yang menyuburkan.
Penuli : Gede Prama
Penerbit : Elex Media Komputindo, 2003
Kealamian dimanapun adalah sahabat kejernihan, kejujuran dan bahkan kebijakan. Berbeda dengan pendidikan serta pengalaman, yang mengenal wacana sebagai kendaraan kemajuan. Kealamian malah berjalan sebaliknya, ia sering kali tersembunyi rapi dalam silence. Sebagaimana awan, kita hanya memerlukan satu kegiatan : diam. Apalagi diam yang dibimbing oleh keiklasan, bukan menjadi tidak mungkin kejernihan menjadi sahabat karib yang hidup. “naturalness is found in silence”.
Dunia kata-kata memiliki ruang interpretasi yang lebih sempit, dunia tindakan yang diam memiliki ruang interpretasi yang lebih lebar. Bahkan kelebarannya pun tidak pernah bisa didefenisikan sampai kapanpun. Ia mengundang jutaan penafsiran, namun angka kinerjalah batasnya, tindakan yang diam. Dalam kerangka yang sangat sederhana, ada dua sumber joy. Joy yang bersumber dari luar dan yang bersumber dari dalam. Keduanya memiliki cirri untuk masing-masing. Kegembiraan yang berasal dari luar (jabatan, gaji, mobil, rumah, dan lain-lain) memiliki awal dan akhir. Di samping itu, ia mengenal siklus naik dan turun. Kegembiraan dari dalam (pengertian mendalam tentang hakekat hidup bahwa semuanya akan berlalu, rasa syukur, hidp bersama sang jiwa) lain lagi. Dalam kualitas inner sources of joy yang mendalam, tidak ada awal dan akhir. Ia juga tidak dipermainkan oleh siklus.
Bunga tidak bicara, namun tetap berguna banyak dengan menaburkan keharuman dan keindahan. Ditempat manapun dan di waktu manapun, bunga senantiasa bekerja dengan tindakan-tindakannya. Kalau boleh jujur, dalam taman kehidupan manusia manapun, ada tertanam pohon-pohon bunga yang bernama hati. Begitu kita lahir ia sudah ada. Mirip dengan taman yang sebenarnya. Pohon-pohon bunga tadi membutuhkan upaya pemeliharaan yang rapid an telaten. Ada kegiatan menyiram, memupuk dan menggemburkan tanah. Yang paling penting, pohon-pohon bunga (baik yang pengandaian maupun yang sebenarnya) memerlukan sentuhan-sentuhan tangan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang.
Kesehatan tidak hanya berarti tiadanya penyakit, tetapi kebahagiaan dan rasa syukur dari dalam yang mengendap dalam waktu yang lama. Dengan konsepsi ini, unsure-unsur yang bernama body, mind, spirit, soul dirangkum secara keseluruhan dalam sebuah kata inner joyfulness.
Untuk menang, Anda dan saya tidak memerlukan kearifan jiwa. Semua serba menyenangkan, bermandikan tepuk tangan dan kekaguman orang dan yang paling penting keluar dari lapangan berselimutkan pujian banyak orang. Namun untuk kalah, ceritanya jauh sekali berbeda. Ejekan dan makian, usaha kita seakan sia-sia, banyak mata yang tadinya bersahabat menjadi musuh. Tetapi di balik semua ejekan dan hinaan tadi tersembunyi danau-danau kemuliaan yang sangat luas. Kekalahan adalah gurunya kesabaran, kearifan dan kebijaksanaan yang tidak ada tandingannya. Sesuatu yang tidak dapat diberikan oleh kemenangan manapun. Kekalahan yang melahirkan kualitas hidup akan mengantarkan kepada kemenangan yang sesungguhnya.
Air laut jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan air sungai. Satu-satunya sebab yang membuatnya demikian adalah karena laut berani merendah. Air mata kerap kali menjadi pencuci jiwa dan hati yang amat menakjubkan. Sering kali, bahkan meningkatkan rasa syukur kemudian ketika gelak tawa datang berkunjung. Dari segi kedalaman renungan, air mata tidak jarang membawa pemiliknya menyelam dalam ke sumur pemahaman dan pencerahan.
Rugi besar siapa saja yang tidak memiliki hobby membaca. Kemalasan orang untuk tidak membaca membuat orang kehilangan kesempatan untuk tertawa -terutama menertawakan kebodohan sendiri.
Dalam kehidupan yang berakar ke dalam, energi utama yang mendorong perubahan dan kehidupan bukan lagi pujian dan makian orang lain, namun kenikmatan untuk senantiasa bersyukur dalam melakukan pekerjaan. Kehidupan bambu kuat dan kokoh karena berakar ke dalam, hidup dalam keheningan dan kerendahhatian. Bambu tidak memiliki bunga dan buah, bambu tetap berdiri tegak tanpa sumber kesombongan terakhir (bunga dan buah). Cuaca buruk membuat siapapun jadi besar dan segar, maka masalah adalah vitamin yang menyuburkan.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home