NdCharo, Buku & Artikel

"Aku ingin menjadi seorang yang menulis karena berkembang, dan berkembang karena menulis" kutipan dari Santo Agustinus

Wednesday, September 06, 2006

Menjadi Mandiri
(Nomi Br Sinulingga)

Amsal 12:9
Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.

Kenaikan harga BBM sangat terasa mencekik leher bagi orang-orang kecil. Biaya transportasi yang semakin mahal, juga melambungkan semua harga bahan-bahan pokok dan hasil pertanian. Bangsa ini yang buminya mengandung banyak minyak dan bahan tambang lain. Tanahnya yang sering digambarkan “tongkat dan kayu dilempar jadi tanaman”. Lautnya digambarkan dimana ikanlah yang menghampiri nelayan. Seharusnya sangat jauh dari kemiskinan. Tidak terbayangkan kemiskinan dan penderitaan berada di tanah air yang begitu kaya keadaannya. Dimana letak kesalahan semua ini ?, sering menjadi pertanyaan yang hanya bisa diselesaikan dengan kalimat tetapi tidak selesai-selesai dalam kenyataannya.

Kekayaan sumber daya alam sering membuat kita lupa mengembangkan sumber daya manusia. Proses pendidikan di bangsa ini sangat berperan dalam proses pengembangan sumber daya manusia, tetapi entah kenapa lulusan sarjana kita bukanlah yang siap pakai. Sering sekali rasanya setelah lulus sarjana, kita tidak mengetahui apa-apa dan tidak percaya diri untuk bekerja sebagai seorang yang professional. Sebagai bangsa yang ingin sejajar dengan bangsa-bangsa lain, mungkin juga sepertinya bangsa ini ingin berkembang dalam teknologi yang bukan kompetensinya. Pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan adalah merupakan kekuatan bangsa Indonesia dilihat dari keadaan bumi kita, dan memang dari dulu nenek moyang kita adalah petani dan nelayan. Tetapi bangsa ini tidak menitik beratkan focus pendidikan dan pengembangan SDMnya dalam bidang itu. Dan masyarakat juga ketika melanjutkan studi sering sekali hanya melihat arah angin, program study yang banyak peminatnya juga menjadi ukuran bagi kita untuk diminati.

Hari ini menjadi renungan kita adalah Amsal 12:9, Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan. Bangsa kita juga harus mengakui keberadaannya, dan lebih memperhatikan kebangkitan ekonomi rakyat dari pada menaikkan gaji anggota DPR supaya mereka tidak korup. Kita semua adalah bagian dari bangsa ini. Mungkin kita tidak dapat melakukan hal besar untuk mengubah bangsa ini, tetapi kita dapat memulai perubahan dari diri kita sendiri.

Menjadi permata yang mandiri mungkin akan mengurangi orang yang membebani bangsa ini. Setidak-tidaknya setelah lulus kuliah, kita tidak membebani orang tua, mampu mandiri sekalipun mungkin hidup dengan penghematan yang ketat. Ini lebih baik dari pada berlagak besar tetapi kekurangan. Orang karo bilang, nanamna nge situhuna, buat apa penampilan OK, tetapi hanya fatamorgana. Untuk bisa mandiri tidak dipersiapkan hanya semalam. Kita dari detik ini harus belajar menguasai diri dalam memenuhi setiap keinginan daging. Kita harus menentukan dan melakukan prioritas dalam hidup kita.

Permata yang mandiri akan menjadi berkat tidak hanya ditengah-tengah bangsa ini tetapi juga ditengah-tengah gereja GBKP ini.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home