NdCharo, Buku & Artikel

"Aku ingin menjadi seorang yang menulis karena berkembang, dan berkembang karena menulis" kutipan dari Santo Agustinus

Friday, February 15, 2008

, Anda akan memiliki kesanggupan untuk mengetahui bahwa substansi meja itu dari kayu.

Dunia disekitar kita terdiri dari miliaran objek dengan berbagai warna dan bentuk. Dunia yang diluar kita sering kontak dengan dunia yang ada di dalam kita. Alat yang menghubungkan dunia luar dan diri kita adalah panca indra. Kalau seseorang telah kehilangan fungsi panca indranya,ia akan sulit menyalurkan apa yang ada didunia luar masuk ke dalam dirinya. Dunia ini memiliki berbagai warna. Tetapi kalau seseorang tidak memiliki mata, maka berbagai macam warna itu tidak masuk ke dalam dirinya, dan ia tidak akan memahami keindahan semuanya itu, karena ia tidak memiliki kemampuan untuk mensubstansiasi warna-warna itu.

Setiap hari kita masing-masing mensubstansiasi sesuatu. Saya dapat melihat tuan A duduk disana, saya mendengar HP berdering, saya dapat menikmati enaknya makan siang pake BKP, dan banyak lagi.

Alkitab memberitahukan banyak hal kepada kita. Tadinya hal-hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kita, terpisah diluar kita. Kita sebut hal-hal itu sebagai hal-hal rohani. Sekarang, bagaimana kita dapat mensubstansiasi hal-hal rohani ke dalam kita? Dalam perkara inilah IMAN berperan.

Iman adalah satu organ yang sangat penting, seperti halnya mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium. Iman adalah organ untuk mensubstansiasi segala perkara rohani ke dalam kita. Tanpa Iman, segala perkara rohani akan seperti tidak ada bagi kita.

Apakah perkara-perkara rohani itu ada? Anda tidak dapat memastikannya dengan pancaindra Anda! Allah telah mencakupkan kita semua di dalam Kristus, kita mati bersama Kristus. Segala dosa kita telah ditanggung oleh Kristus. Kristus mati dan bangkit. Dapatkah Anda mensubstansiasikan hal-hal itu dengan pancaindra Anda? Dalam hal ini pancaindra kita sama sekali tidak berguna. Mata kita seperti buta, telinga kita seperti tuli, semua indra perasa kita tumpul. Kalau hanya mengandalkan panca indra, maka kesimpulannya adalah tidak ada ALLAH.
IMAN adalah satu indra yang diluar pancaindra kita. Persoalannya sekarang, apakah kita mempergunakannya atau tidak !

Sebenarnya, yang dilakukan pancaindra kita adalah menerima. Telinga menerima suara melalui pendengaran. Mata menerima warna melalui penglihatan. Pancaindra kita menerima segala perkara dunia luar ke dalam kita.

Iman adalah menerima. Allah berfirman, Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita. Bila Anda percaya, Anda segera menerima ini ke dalam diri Anda. Dengan Iman, pemberesan manusia lama. Anda terima ke dalam diri Anda. Fakta-fakta lainnya seperti kebangkitan, mendapatkan hidup baru, dan sebagainya, semuanya diterima ke dalam diri Anda demi iman. Meskipun tidak tahu bagaimana hal itu masuk ke dalam diri Anda, kalau Anda pecaya kepada firman Allah, maka segala yang telah Allah lakukan akan masuk ke dalam diri Anda. Inilah daya fungsi iman.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home